Metode Keamanan untuk system File
A. NTFS :
• Cepat dalam operasi standar file (read – write –
search)
• Terdapat system file recovery, access control dan
permission.
• Memandang obyek sebagai kumpulan atribut, termasuk
permission access.
B. Proteksi untuk integritas data
Transaction logging : merupakan system file yang dapat di‐recovery untuk dapat mencatat semua perubahan terakhir pada directory dan file secara otomatis.
•
Jika transaksi system
berhasil NT akan melakukan pembaharuan pada file.
•
Jika transaksi gagal, NT
akan melalui :
•
Tahap analisis :
mengukur kerusakan dan menentukan lokasi cluster yang harus diperbarui per
informasi dalam file log.
•
Tahap redo : melakukan
semua tahapan transaksi yang dicatat pada titik periksa terakhir
•
Tahap undo :
mengembalikan ke kondisi semula untuk semua transaksi yang belum selesai
dikerjakan.
Sector sparing : Teknik dynamic data recovery yang
hanya terdapat pada disk SCSI dengan cara memanfaatkan teknologi fault‐tolerant
volume untuk membuat duplikat data dari sector yang mengalami error. Metodenya
adalah dengan merekalkulasi dari stripe set with parity atau dengan membaca
sector dari mirror drive dan menulis data tersebut ke sektor baru.
Cluster remapping : Jika ada kegagalan dalam transaksi
I/O pada disk , secara otomatis akan mencari cluster baru yang tidak rusak,
lalu menandai alamat cluster yang mengandung bad sector tersebut.
C. Fault tolerance : Kemampuan untuk menyediakan redudansi
data secara realtime yang akan memberikan tindakan penyelamatan bila terjadi
kegagalan perangkat keras, korupsi perangkat lunak dan kemungkinan masalah
lainnya.
Teknologinya disebut RAID (Redudant
Arrays of inexpensive Disk) : sebuah array disk dimana dalam sebuah media
penyimpanan terdapat informasi redudan tentang data yang disimpan di sisa media
tersebut.
Kelebihan RAID :
•
Meningkatkan kinerja I/O
• meningkatkan reabilitas media penyimpanan
Ada 2 bentuk
fault tolerance :
1. Disk mirroring (RAID 1) : meliputi
penulisan data secara simultan kedua media penyimpanan yang secara fisik
terpisah.
2.
Disk stripping dengan Parity (RAID 5) : data ditulis dalam strip‐strip lewat
satu array disk yang didalam strip‐strip tersebut terdapat informasi parity
yang dapat digunakan untuk meregenerasi data apabila salah satu disk device
dalam strip set mengalami kegagalan
0 komentar:
Posting Komentar