3 Software penanganan insiden keamanan pada jaringan
a.
Virus Removal Tools:
Komponen lain yang
harus disediakan dalam penanganan insiden pada
jaringan adalah tool
dari berbagai vendor antivirus untuk menghapus
malware. Tool
penghapus virus bisa lebih efektif, efisien, dan mudah
untuk bekerja daripada
mesin antivirus. Namun, tool tersebut terbatas
hanya bekerja sebagian
besar satu keluarga malware. McAfee Stringer
adalah alat removal
untuk suatu kelompok malware.
b.
Wireshark
Wireshark adalah
sebuah tools open source yang berfungsi sebagai
network packet
analyzer. Sebuah network packet analyzer akan
berusaha meng-capture
packet data dan menampilkan sedetail mungkin
jika memungkinkan.
Wireshark merupakan salah satu dari sekian banyak
tool Network Analyzer
yang banyak digunakan oleh Network
administrator untuk
menganalisa kinerja jaringannya terrmasuk protokol
didalamnya. Wireshark
banyak disukai karena interfacenya yang
menggunakan Graphical
User Interface (GUI) atau tampilan grafis.
Wireshark mampu menangkap
paket-paket data atau informasi yang
berseliweran dalam
jaringan. Semua jenis paket informasi dalam
berbagai format
protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan
dianalisa. Karenanya
tak jarang tool ini juga dapat dipakai untuk sniffing
(memperoleh informasi
penting spt password email atau account lain)
dengan menangkap
paket-paket yang berseliweran di dalam jaringan dan
menganalisanya.
c.
Metasploit
Metasploit merupakan
sofware security yang sering digunakan untuk
menguji coba ketahanan
suatu sistem dengan cara mengeksploitasi
kelemahan software
suatu sistem. Metasploit biasanya digunakan untuk
menyerang application
layer dengan 0 day attack yang merupakan
metode penyerangan
pada software yang belum di patch. Metasploit
biasa dikaitkan dengan
istilah remote exploitation, maksudnya penyerang
berada pada jarak
jangkauan yang jauh dapat mengendalikan komputer
korban. Metasploit
menyerang dengan cara mengirimkan exploit pada
komputer korban.
Exploit ini berisi payload yang sudah ditentukan oleh
penyerang. Exploit
adalah software yang berfungsi untuk memanfaatkan
kelemahan pada
software korban(misal web browser), setelah berhasil
mengeksploitasinya
exploit tersebut memasukkan payload ke dalam
memori korban. Payload
merupakan sebuah executable milik
penyerang
yang akan di run pada komputer korban dengan tujuan
dapat
mengendalikan komputer tersebut secara remote atau
memasang
backdoor, trojan, virus, worm, dan lain-lain. Terlepas
dari
penggunaan metasploit
yang disalah gunakan untuk kejahatan, software
ini juga membantu
System Security untuk memperkuat pertahanan
jaringannya dari ulah penyerang dari
luar.
0 komentar:
Posting Komentar