7 JENIS PENYERANGAN PADA PROTOKOL
• Ciphertext‐only
attack. Dalam penyerangan ini, seorang cryptanalyst memiliki ciphertext dari
sejumlah pesan yang seluruhnya telah dienkripsi menggunakan algoritma yang
sama.
• Known‐plaintext
attack. Dalam tipe penyerangan ini, cryptanalyst memiliki akses tidak hanya ke
ciphertext sejumlah pesan, namun ia juga memiliki plaintext pesan‐pesan
tersebut.
• Chosen‐plaintext
attack. Pada penyerangan ini, cryptanalyst tidak hanya memiliki akses atas
ciphertext dan plaintext untuk beberapa pesan, tetapi ia juga dapat memilih
plaintext yang dienkripsi.
• Adaptive‐chosen‐plaintext attack. Penyerangan tipe ini merupakan suatu kasus khusus chosen‐plaintext attack. Cryptanalyst tidak hanya dapat memilih plaintext yang dienkripsi, ia pun memiliki kemampuan untuk memodifikasi pilihan berdasarkan hasil enkripsi sebelumnya. Dalam chosen‐plaintext attack, cryptanalyst mungkin hanya dapat memiliki plaintext dalam suatu blok besar untuk dienkripsi; dalam adaptive‐chosen‐plaintext attack ini ia dapat memilih blok plaintext yang lebih kecil dan kemudian memilih yang lain berdasarkan hasil yang pertama, proses ini dapat dilakukannya terus menerus hingga ia dapat memperoleh seluruh informasi.
• Chosen‐ciphertext attack. Pada tipe ini, cryptanalyst dapat
memilih ciphertext yang berbeda untuk didekripsi dan memiliki akses atas
plaintext yang didekripsi.
• Chosen‐key attack. Cryptanalyst pada tipe penyerangan ini
memiliki pengetahuan tentang hubungan antara kunci‐kunci yang berbeda.
• Rubber‐hose cryptanalysis. Pada tipe penyerangan ini,
cryptanalyst mengancam, memeras, atau bahkan memaksa seseorang hingga mereka
memberikan kuncinya.
0 komentar:
Posting Komentar