This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 31 Maret 2021

Kelebihan dan Kekurangan FTP

Kelebihan dan Kekurangan FTP

Kelebihan dan kekurangan FTP adalah sebagai berikut :

    File Transfer Protocol (FTP) mempunyai sistem keamanan enkripsi terhadap jaringan yang digunakan, sehingga anda tidak perlu khawatir jika data anda diretas.

    Pada File Transfer Protocol (FTP), data yang di kirimkan tidak akan hilang ataupun dihapus oleh komputer ataupun perangkat elektronik lain.

    Verifikasi yang di lakukan untuk menggunakan File Transfer Prtocol (FTP) hanya ada dua langkah dan memerlukan software yang mudah untuk digunakan. Dan untungnya, di software tersebut sudah ada petunjuk untuk melakukan verifikasi.

    File Transfer Protocol (FTP) dapat di gunakan untuk melakukan pertukaran informasi dan file antar komputer dengan langkah yang tidak rumit dan tentunya di lengkapi dengan sistem keamanan yang baik.

    File Transfer Protocol (FTP) dapat di manfaatkan untuk melakukan back up atau pencadangan data dan file serta melakukan restore pada data website dengan begitu mudah.

    Langkah yang di gunakan untuk melakukan transfer sangat mudah dan efisien.

    Pengguna komputer dapat memanfaatkan File Transfer Protocol (FTP) untuk melakukan implicit remote computer ataupun indirect computer.

Selain memiliki kelebihan, File Transfer Protocol (FTP) juga memiliki kekurangan, kekurangan FTP adalah sebagai berikut :

1.  Jika tidak menggunakan sistem keamanan enkripsi, maka File Transfer Protocol (FTP) kurang aman di gunakan untuk melakukan transfer atau pengiriman data.

2.  Desain yang di gunakan dalam File Transfer Protocol atau FTP tidak begitu kuat, sehingga para administrator tidak mendapatkan informasi yang berhubungan dengan risiko yang akan di hadapi oleh administrator.

3.  Kemudahan serta keamanan penggunaan File Transfer Protocol (FTP) sering terjadi kesalahan dalam menyampaikan informasi sehingga administrator akan sulit memahami informasi yang di terima.

Contoh software FTP

Contoh software FTP

Setelah mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan File Transfer Protocol (FTP), maka anda juga harus mengetahui contoh aplikasi FTP. aplikasi File Transfer Protocol (FTP) ada yang berbasis graphic / GUI (Graphical User Interface) dan ada juga yang berbasis teks (DOS). Berikut adalah contoh software File Transfer Protocol Server dan contoh software File Transfer Protocol.

1. software File Transfer Protocol Server

  Vsftpd

   IIS

   Proftpf

1.  software File Transfer Protocol Client

   WsFTP

   GetFTP

   CuteFTP

   SmartFTP

   File Zilla

•   Fire FTP

Pengertian FTP

Pengertian FTP

FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server. Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.

 FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (yang menggunakan port nomor 21). Port 21 ini digunakan untuk mengirimkan command (perintah). Oleh karena port 21 dimaksudkan khusus untuk mengirimkan command, maka port ini sering juga disebut dengan nama command port. Dengan adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung. Terdapat beberapa persyaratan untuk menggunakan FTP, yaitu :

Pada komputer pengguna sudah terinstall FTP Client, seperti misalnya FileZilla.

Pengguna memiliki cukup informasi tentang FTP server yang ingin terhubung dengan komputer. Informasi tersebut mencakup :

Alamat FTP Server, yang bentuknya mirip dengan alamat domainsebuah website. Alamat FTP Server biasanya diawali dengan kata ftp, misalnya saja : ftp.namadomain.com atau ftp://ftp.namadomain.com. Pada beberapa kasus, alamat FTP Server juga diberikan dalam bentuk IP address, seperti misalnya : 61.185.225.87.

Username dan password. Beberapa FTP server memang membiarkan para client mengakses data secara anonim, namun beberapa memerlukan inputan username dan password yang harus diketahui oleh client


Kode ERROR Lengkap yang ada di Internet

Kode ERROR Lengkap yang ada di Internet

Meskipun terbilang sebagai teknologi canggih di dunia, tidak banyak yang mengetahui bahwa internet juga memiliki berbagai kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut umumnya berbentuk kesalahan program atau error yang dibuat oleh internet, entah itu dikarenakan koneksi jaringan hingga website yang diakses mengalami gangguan.

Adapun Error 404 Not Found merupakan salah satu kode kesalahan yang paling sering dijumpai pengguna saat mengakses internet. Kesalahan tersebut biasanya karena laman website yang diakses sudah tidak ada lagi maka muncullah kode seperti itu saat kita mengaksesnya. Namun selain kode 404, rupanya masih banyak lagi kode kesalahan yang ada di internet dengan berbagai macam pengertiannya. Dan, berikut ini adalah 48 kode error yang ada di internet.

  Kode Error Internet

1. Error 400: Bad Request

Kode Error 400 biasanya ditemukan saat kita salah mengetikkan alamat sebuah website, dan kesalahan ini juga bisa disebabkan oleh server website yang sedang mengalami gangguan. Hal itulah yang menyebabkan internet tidak dapat mengenali permintaan komputer.

2. Error 401: Server Nauthorized

Adapun kode error ini sering dijumpai saat menemukan file bersandi yang ada di internet. Kode ini muncul untuk mengartikan bahwa anda tidak memiliki hak akses untuk membuka file ataupun folder yang ada di internet karena terlindungi oleh kata sandi/password.

3. Error 402: Payment Required Error

Kode ini mengisyaratkan terjadi kesalahan pembayaran saat berbelanja secara online. Dan umumnya kesalahan seperti ini sangat jarang terjadi.

4. Error 403: Server Forbidden

Error 403 kerap ditemukan saat mengakses suatu website. Kode ini mengartikan bahwa pengguna tidak dapat mengakses website bersangkutan, dikarenakan pemilik website melakukan kesalahan dalam mengkonfigurasi folder.

5. Error 404: Server Not Found

Adapun kode yang satu ini paling banyak dijumpai saat sedang mengakses internet. Error 404 artinya adalah bahwa halaman website yang diminta tidak tersedia di web hosting, baik itu karena dihapus, dipindahkan, dan lain sebagainya.

6. Error 405: Methode Not Allowed

Pesan seperti ini muncul apabila koneksi yang digunakan tidak sesuai atau tidak didukung oleh komputer server.

7. Error 406: Not Acceptable

Kode 406 merupakan kesalahan yang dikarenakan permintaan dari browser tidak dapat dipenuhi oleh server.

8. Error 407: Proxy Authentication Required

Kode ini sering muncul untuk memberi tahu bahwa pengguna harus mengotentikasi dirinya terlebih dahulu dengan proxy agar kemudian dapat mengakses website bersangkutan.

*Baca juga: 6 Bug Komputer Paling Mengerikan yang Diingat Sepanjang Sejarah

9. Error 408: Request Timeout

Kesalahan seperti ini biasanya terjadi saat koneksi internet kita lambat, sehingga server memutus permintaan (request) karena terlalu lama. Namun mengatasi masalah ini cukup mudah, pengguna hanya harus kembali melakukan refresh browser atau periksa koneksi sambungan internet.

10. Error 409: Conflict

Kesalahan 409 sedikit jarang ditemukan, kode ini muncul saat kita mengakses sebuah website namun pada saat bersamaan pemilik website sedang mengedit laman sehingga muncul pesan konflik. Kode 409 umumnya akan hilang secara otomatis saat pemilik menyelesaikan pengeditannya.

11. Error 410: Gone

Kesalahan ini mengartikan halaman yang diminta sudah dihapus secara permanen, atau domain dan hosting website tersebut sudah kadaluarsa sehingga website tidak dapat diakses sepenuhnya.

12. Error 411: Length Required

Kode kesalahan yang artinya permintaan browser tidak sesuai dengan ukuran yang diperlukan oleh sumber daya yang diminta.

13. Error 412: Precondition Failed

Error 412 biasanya muncul saat pengguna memakai permintaan yang tidak dapat dipenuhi oleh server.

14. Error 413: Request Entity Too Large

Jika pengguna menemukan kode kesalahan Error 413, maka artinya data yang diminta terlalu besar sehingga komputer server tidak dapat menampung besarnya data yang diminta.

15. Error 414: Request URL Too Long

Rasanya error 414 sudah jarang atau tidak ditemukan lagi sekarang ini, lantaran alamat URL sudah mengalami perkembangan dan dibuat sedemikian rupa agar lebih singkat. Adapun kesalahan ini mengisyaratkan bahwa URL yang dituju terlalu panjang dan server tidak dapat memprosesnya.

16. Error 415: Unsupported Media Type

Error seperti ini muncul jika kita menggunakan jenis media yang tidak didukung atau tidak diijinkan oleh server. Adapun contohnya saat kita mengunggah file gambar berformat .PNG, namun sayangnya server hanya mengijinkan format .JPG saja, maka secara otomatis akan muncul bunyi pesan Error 415.

17. Error 416: Requested Range Not Satisfiable

Pesan ini muncul saat pengguna meminta sebagian dari file, namun server tidak dapat menyediakan file yang diminta.

18. Error 417: Expectation Failed

Kesalahan yang mengartikan bahwa server tidak dapat memenuhi persyaratan “Expect request-header” yang diajukan komputer pengguna.

19. Error 418: I’m a Teapot RCF 2324

Kode kesalahan ini diciptakan pada tahun 1998 sebagai salah satu bentuk dari “IETF April Fools Jokes” dalam RCF 2324. Bunyi error ini sebenarnya tidak ada, tapi hanya sebatas untuk hiburan atau candaan dalam dunia internet saja.

20. Error 419: Unused

Adapun error 419 artinya adalah bentuk kesalahan pada kode server yang sudah tidak digunakan lagi.

21. Error 420: Enchance Your Calm

Status atau pesan error ini hanya terdapat di jejaring sosial Twitter. Anda akan mendapati pesan seperti ini saat akses terbatas atau dibatasi oleh server. Umumnya kode kesalahan 420 tidak berbunyi “Enchange Your  Calm” pada layanan selain Twitter, melainkan kebanyakan justru menampilkan pesan Error 429: Too Many Request.

22. Error 422: Unprocessable Entity WebDAV RFC 4918

Kesalahan ini mengartikan bahwa server terbentuk dengan baik, namun nyatanya permintaan komputer tidak dapat diproses karena biasanya terjadi kesalahan semantik.

23. Error 423: Locked WebDAV RFC 4918

Status kesalahan ini diakibatkan karena sumber daya yang ingin diakses terkunci sehingga pengguna tidak dapat meneruskannya.

24. Error 424: Failed Dependency WebDAV RCF 4918

Kode seperti ini menandakan bahwa permintaan komputer gagal lantaran disebabkan oleh kegagalan permintaan yang dilakukan sebelumnya.

*Baca juga: Bermasalah? Ketahui Ciri-Ciri Prosesor Komputer Rusak

25. Error 425: Unordered Collection RCF 3648

Mendefinisikan kesalahan WebDAV Advanced Collections Protocol yang tidak hadir dalam Web Distributed Authoring and Versioning (WebDAV) Ordered Collections Protocol, sehingga akan menimbulkan bunyi pesan ini.

26. Error 426: Upgrade Required RCF 2817

Bunyi pesan error yang mengharuskan penggunanya untuk menggunakan protocol yang lebih baru.

27. Error 428: Precondition Requied

Bentuk kesalahan yang terjadi pada server. Dan pesan ini mengharuskan server untuk melakukan tindakan lain guna mencegah terjadinya masalah pada permintaan. Adapun kesalahan ini biasanya diakibatkan oleh server yang kerap melakukan modifikasi.

28. Error 429: Too Many Requests RCF 6585

Kesalahan ini mengartikan bahwa pengguna telah mengirimkan terlalu banyak permintan terhadap server. Untuk menghindari masalah keamanan, server biasanya memblokir secara otomatis IP yang mengirimkan terlalu banyak permintaan agar tidak membebani bandwith server yang ada. Kesalahan ini biasanya juga diartikan bahwa server telah terkena serangan DDoS.

29. Error 431: Request Header Fields Too Large

Server bersangkutan tidak dapat memproses permintaan pengguna yang dikarenakan permintaan terlalu panjang.

30. Error 444: No Response Nginx

Error 444 cukup sering dijumpai saat mengakses internet. Kesalahan ini terjadi akibat server menutup koneksi dan tidak mengembalikan informasi kepada pengguna. Pesan ini umumnya muncul saat pengguna mengakses website yang diblokir.

31. Error 449: Retry With Microsoft

Kesalahan 449 ditujukan untuk program Microsoft, yang mana mengatakan pengguna telah melakukan tindakan yang salah. Oleh sebab itu, permintaan harus dicoba sekali lagi dengan melakukan tindakan tepat.

32. Error 450: Blocked by Windows Parental Control Microsoft

Biasanya pesan ini muncul saat pengguna mencoba mengakses situs-situs berbau pornografi, dan sistem keamanan melakukan tindakan blokir secara otomatis pada Windows Parentel Control sehingga akhirnya pengguna tidak dapat mengakses situs-situs tersebut.

33. Error 451: Unavailable For Legal Reason Internet Draft

Pesan ini memberitahukan kepada pengguna bahwa akses telah ditolak karena suatu alasan yang bersifat legal atau resmi. Umumnya kesalahan seperti ini sering ditemukan pada website-website yang diblokir oleh pihak pemerintahan. Salah satunya adalah situs Megaupload yang telah ditutup oleh FBI dengan alasan banyak mengandung konten ilegal.

34. Error 499: Client Closed Request Nginx

Adapun bentuk Error 499 umumnya terjadi saat melakukan login namun koneksi ditutup secara mendadak oleh pengguna. Padahal HTTP server sedang memproses permintaan tersebut, sehingga terjadi kesalahan yang kemudian membuat server tidak dapat mengirim informasi kembali kepada pengguna.

35. Error 500: Internal Server Error

Bentuk kesalahan 500 umumnya sering ditemukan pengguna saat mengakses suatu website. Adapun kesalahan ini cenderung terletak pada konfigurasi akun hosting pemilik website, lebih tepatnya pada file .htaccess yang isinya tidak sesuai dengan standar kode seharusnya.

36. Error 501: Not Implemented

Jika menemukan pesan Error 501, maka artinya permintaan komputer tidak dapat dikenali oleh server, atau server tidak dapat memproses permintaan tersebut.

37. Error 502: Bad Gateway

Informasi tidak valid dari permintaan yang diterima server gateway atau proxy membuat munculnya kode error 502 ini.

38. Error 503: Service Unavailable

Pesan ini biasanya muncul saat website sedang gangguan atau server mengalami kelebihan beban. Namun secara umum, ini adalah salah satu keadaan yang bersifat sementara.

39. Error 504: Gateway Timeout

Adalah bentuk kesalahan dimana gateway atau proxy tidak menerima tanggapan dari server.

40. Error 505: HTTP Version Not Supported

Umumnya pesan ini muncul karena server yang diakses tidak mendukung versi protokol HTTP yang digunakan dalam permintaan.

41. Error 506: Variant Also Negotiates RFC 2295

Terjadinya pemberitahuan ini disebabkan oleh isis dari “Content Negotiation” tidak sesuai dnegan permintaan dari sumber daya.

42. Error 507: Insufficient Storage WebDAV RCF 4918

Server tidak dapat menyimpan representasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permintaan komputer, sehingga kemudian terjadilah kesalahan.

43. Error 508: Loop Detected WebDAV RFC 5842

Kesalahan yang diakibatkan server mendeteksi bahwa permintaan telah melakukan pengulangan secara terus menerus saat memproses permintaan.

44. Error 509: Bandwidth Limited Axceeded

Pesan ini menandakan bahwa penggunaan bandwith suatu website telah melebihi batas maksimal dan mengakibatkan website tersebut sementara tidak dapat diakses.

45. Error 510: Not Entended RFC 2774

Server hanya dapat memproses suatu permintaan jika terdapat informasi lebih lanjut yang diperlukan server.

46. Error 511: Network Authentication Required Approved Internet-Draft

Pesan ini menandakan telah terjadinya kesalahan karena pengguna tidak melakukan otentikasi dengan benar. Oleh karena itu, pengguna terlebih dahulu harus mengotentikasi untuk mendapatkan akses jaringan. Tujuannya adalah untuk mencegah proxy yang digunakan untuk mengakses jaringan secara penuh.

47. Error 598: Network Read Timeout Error

Status kesalahan yakni menandakan jikalau waktu server yang digunakan untuk membaca permintaan terlalu lama.

48. Error 599: Network Connect Timeout Error

Error 599 umumnya terjadi bahwa batas waktu server untuk memproses permintaan sudah melampui batas. Maka dari itu terjadilah kesalahan.

Perlu diketahui, Indoworx tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu Indoworx.com. Sekaligus jangan lupa untuk mengunjungi zonakuota.com untuk membeli pulsa dan kuota secara online.

Macam-macam DNS

Macam-macam DNS

1. DNS Indonesia :Nawala Project – Sangat bagus sekali, karena akan memblokir Situs tidak baik & cukup stabil.

• (primary) 180.131.144.144

• (secondary) 180.131.145.145

 

Server DNS indosat.net.id termasuk DNS Indosat IM2

• 202.155.0.10

• 202.155.0.15

• 202.155.0.20

• 202.155.0.25

• 202.155.46.66

• 202.155.46.77

• 202.155.30.227

 

DNS Telkom.net.id Telkom Speedy

• 202.134.2.5

• 203.130.196.5

• 202.134.0.155

• 202.134.1.10

• 202.134.0.62

• 202.159.32.2

• 202.159.33.2

• 202.155.30.227

 

DNS AWARI (Asosiasi Warnet Indonesia)

• 203.34.118.10

• 203.34.118.12

 

DNS sat.net.id

• 202.149.82.25

• 202.149.82.29

 

DNS cbn.net.id

• 202.158.40.1

• 202.158.20.1

• 202.158.3.7

• 202.158.3.6

 

Singnet Singapore

• 165.21.100.88

• 165.21.83.88

 

DNS indo.net.id

• 202.159.32.2

• 202.159.33.2

 

DNS itb.ac.id

• 202.249.24.65

• 167.205.23.1

• 167.205.22.123

• 167.205.30.114

 

DNS ukdw.ac.id

• 222.124.22.18

 

2. Daftar DNS Luar Negeri

 

DNS Open DNS

• 208.67.222.222

• 208.67.220.220

 

DNS ScrubIt

• 67.138.54.100

• 207.225.209.66

 

DNS DNSadvantage

• 156.154.70.1

• 156.154.71.1

 

DNS vnsc-pri.sys.gtei.net

• 4.2.2.1

• 4.2.2.2

• 4.2.2.3

• 4.2.2.4

• 4.2.2.5

• 4.2.2.6

 

Verizon (Reston, VA, US)

• 151.197.0.38

• 151.197.0.39

• 151.202.0.84

• 151.202.0.85

• 151.202.0.85

• 151.203.0.84

• 151.203.0.85

• 199.45.32.37

• 199.45.32.38

• 199.45.32.40

• 199.45.32.43

 

GTE (Irving, TX, US)

• 192.76.85.133

• 206.124.64.1

 

One Connect IP (Albuquerque, NM, US)

• 67.138.54.100

 

OpenDNS (San Francisco, CA, US)

• 208.67.222.222

• 208.67.220.220

 

Exetel (Sydney, AU)

• 220.233.167.31

 

VRx Network Services (New York, NY, US)

• 199.166.31.3

 

SpeakEasy (Seattle, WA, US)

• 66.93.87.2

• 216.231.41.2

• 216.254.95.2

• 64.81.45.2

• 64.81.111.2

• 64.81.127.2

• 64.81.79.2

• 64.81.159.2

• 66.92.64.2

• 66.92.224.2

• 66.92.159.2

• 64.81.79.2

• 64.81.159.2

• 64.81.127.2

• 64.81.45.2

• 216.27.175.2

 

Sprintlink (Overland Park, KS, US)

• 199.2.252.10

• 204.97.212.10

• 204.117.214.10

 

Cisco (San Jose, CA, US)

• 64.102.255.44

• 128.107.241.185

 

Sejarah DNS

Sejarah DNS

Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS .

DNS ditemukan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris, dengan spesifikasi awal RFC 882 dan 883. Empat tahun kemudian pada 1987, spesifikasi DNS dikembangkan menjadi RFC 1034 dan RFC 1035. DNS berguna untuk melakukan komunikasi data di jaringan internet yang sangat luas. Sebelum adanya DNS, dahulu digunakan file HOST.TXT dari SRI pada seluruh komputer yang terhubung dengan jaringan untuk memetakan alamat ke sebuah nama. Namun sistem ini memiliki keterbatasan, karena setiap kali satu alamat komputer berubah, sistem yang berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update file HOST. Keterbatasan ini kemudian digenapi dengan hadirnya DNS.

 Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email. Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet.

Dengan menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup menghafalkan host name atau nama domainnya saja. Bisa jadi alamat IP pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host name (nama komputer) tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten. DNS sangat mudah diimplementasikan dengan protokol internet seperti TCP/ IP.

Cara Kerja DNS

Cara Kerja DNS

Untuk memahami cara kerja DNS, mari kita buat contoh sederhana seperti sistem yang ada di perhotelan. Misalnya kamu ingin mengunjungi beberapa teman yang ada di beberapa hotel. Lalu apa yang akan kamu lakukan? pastinya kamu akan menemui resepsionis dan memintanya menyebutkan nomor kamar dimana teman kamu menginap. Nah, untuk itu kamu perlu memberitahu nama teman kamu itu pada resepsionis. Dari sana resepsionis akan melihat di dalam database tamu dan memberitahu tentang nomor kamar teman kamu itu. Dia juga akan melakukan check apakah temanmu ada di kamar atau tidak.

Dari sini mari kita sedikit hubungkan dengan cara kerja DNS. Anggap saja kamu berperan sebagai client, resepsionis sebagai server DNS, nama teman kamu sebagai domain, dan nomor kamar teman kamu sebagai alamat IP.

Nah, dari sini Resepsionis akan mencari di dalam database dari semua tamu, yang disebut Domain Name Space. Jika temanmu masih di dalam kamar maka resepsionis akan mengatakan ada di nomor berapa teman kamu itu, begitu juga dengan sebaliknya. Sama seperti sistem DNS, jika kamu mengetik nama situs di browser kamu, browser akan otomatis mengirim permintaan ke server DNS, jika nama situs yan akan kamu buka terdaftar di dalam database, maka ia akan menjawab permintaanmu dengan mengirim alamat IP dari situs yang akan kamu buka, seperti 117.234.214.13

Kelebihan dan Kekurangan DNS

Kelebihan dan Kekurangan DNS

DNS memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri saat diaplikasikan pada jaringan internet. Kelebihan DNS ditampilkan dalam beberapa poin berikut :

kelebihan pada sistem DNS, yaitu :

1. Halaman sebuah situs (website atau blog) menjadi lebih mudah untuk diingat.

2. Konfigurasi DNS sangat mudah bagi para admin.

3. Menggunakan DNS, tidak akan terjadi perubahan alamat host name, walaupun alamat IP sebuah komputer telah berubah. Artinya, penggunaan DNS cukup konsisten.

kekurangan pada sistem DNS, yaitu :

1.  Adanya keterbatasan bagi para pengguna untuk mencari nama domain untuk halaman situsnya. Beberapa nama domain mungkin sudah dipakai oleh pihak lain.

2. Tidak bisa dikatakan mudah untuk diimplementasikan.

Itulah artikel mengenai pengertian DNS beserta hal-hal lain yang berhubungan dengan DNS. Dengan adanya DNS ini, sistem dapat dengan mudah menerjemahkan suatu domain (nesabamedia.com) ke alamat IP (216.58.197.3), dan sebaliknya.

Beberapa Pengertian Domain Name System

Pengertian Domain Name System (DNS)

Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah sebagai berikut:

1.  Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan juga mempunyai performa yang baik.

2.  Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.

3.  Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan nama domain.

4.   Aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.

DNS dapat dianalogikan sebagai pemakaian buku telepon dimana orang yang ingin kita hubungi, berdasarkan nama untuk menghubunginya dan menekan nomor telefon berdasarkan nomor dari buku telepon tersebut. Hal ini terjadi karena komputer bekerja berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung bekerja berdasarkan nama.

Misalkan domain name yahoo.com mempunyai alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama komputer lebih mudah dibandingkan dengan mengingat alamat IP. Didalam DNS, sebuah name server akan memuat informasi mengenai host-host di suatu daerah/zone. Name server ini dapat mengakses server-server lainnya untuk mengambil data-data host di daerah lainnya. Name server akan menyediakan informasi bagi client yang membutuhkan, yang disebut resolvers.

Konsep dan Hirarki DNS

Konsep dan Hirarki DNS

DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.

Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file UNIX.

Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.

Fungsi Utama DNS

Fungsi Utama DNS

1.  Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.

2.  Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:

   Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

   Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:

– unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.

– Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

Struktur Database DNS

Struktur Database DNS

Struktur DNS Domain Name Space merupakan hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama. Domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut

level yang terdiri dari :

1.            Root-Level Domains : merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”.

2.            Top-Level Domains :berisi second-level domains danhostsyaitu :

             com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).

             edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).

             org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).

             net : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).

             gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).

             mil : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).

             xx : kode negara (id:Indonesia,au:Australia)

3.            Second-Level Domains : berisi domain lain yang disebut subdomain.

Contoh, unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id

4.            Third-Level Domains : berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain diatasnya. Contoh, ilkom.unsri.ac.id. Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host ilkom.unsri.ac.id.

5.            Host Name : domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika terdapat www. unsri.ac.id, www adalah hostname dan unsri.ac.id adalah domain name.

PENGERTIAN DOMAIN NAME SYSTEM (DNS)

PENGERTIAN DOMAIN NAME SYSTEM (DNS)

Domain name system merupakan sistem database terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer pada jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan mempunyai performa yang baik pula. Dapat di katakan pula Domain name system adalah aplikasi pelayanan pada internet yang digunakan untuk menerjemahkan domain name ke alamat IP atau sebaliknya. Atau disebut juga aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP Address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti Web Browser atau E-mail.

DNS dapat pula di analogikan sebagai pemakai buku telepon, seperti saat kita ingin menghubungi seseorang lewat telepon. Kita dapat menghubunginya berdasarkan nama dalam buku telepon atau menekan nomor telepon orang yang akan kita hubungi. Hal ini terjadi karena komputer beerja berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung bekerja berdasarkan nama.

Di dalam DNS, sebuah name server memuat informasi mengenai host-host di suatu daerah/zone. Name server ini dapat mengakses server-server lainnya utnuk mengambil data-data host di daerah lainnya. Name server akan menyediakan informasi bagi client yang membutuhkan, hal ini disebut dengan resolves.

Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis

Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis

1. Interaksi Pemilik Website

Orang yang membuat website statis biasanya untuk penggunaan jangka panjang karena tidak akan diubah dalam waktu yang cukup lama. Sehingga mereka cukup membuat website dengan bahasa pemrograman sederhana karena lebih menghemat uang.

Sedangkan orang yang membuat website dinamis biasanya untuk tujuan komersial atau tujuan pribadi. Mereka membuat website dinamis karena isi dan konten dalam website dapat diubah atau ditambah sewaktu-waktu.

 

2.            Bahasa Script yang digunakan

Web statis hanya menggunakan HTML saja, atau paling tidak bisa ditambah dengan CSS. Sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman web yang lebih kompleks seperti PHP, ASP dan JavaScript.

 

3.            Penggunaan Database

Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan database seperti MySQL, Oracle, dll untuk menyimpan dan memroses data.

 

4.            Konten

Konten dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang di-update, sementara konten dalam web dinamis bisa berasal dari pengunjung dan lebih sering di-update. Konten dalam web dinamis bisa diambil dari database sehingga isinya pun bisa berbeda-beda walaupun kita membuka web yang sama.

5. Perubahan Situs

Website statis lebih sulit diubah. Apalagi kalau diubah secara keseluruhan. Pemilik website harus mengubah setiap halaman website.

Sedangkan website dinamis lebih mudah diubah walaupun perubahan dilakukan terhadap ratusan halaman dalam website tersebut.

6. Penggunaan

Website statis biasanya digunakan dalam situs penjualan yang hanya menjual satu produk. Biasanya hanya berisi sales letter dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Selain itu, website yang belum selesai (under construction) juga berbentuk website statis. Profil perusahaan juga biasanya berbentuk website statis.

Sedangkan website dinamis digunakan dalam beragam fungsi. Seperti situs jejaring sosial, toko online, blog, portal berita, situs pencarian, dll. Pengunjung website tentu bisa melakukan lebih banyak hal dalam website dinamis seperti mengisi komentar, login, mencari sesuatu, belanja, kostumisasi, dan masih banyak lagi.

7. Pembuatan Awal

Proses pembuatan website statis sangatlah mudah dan memakan waktu yang relatif singkat. Karena hanya menggunakan bahasa pemrograman yang sangat sederhana. Kecuali jika pemilik website hendak membuat banyak halaman.

Sedangkan proses pembuatan website dinamis jika dimulai dari nol sangatlah rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Waktu yang diperlukan bisa satu bulan bahkan lebih. Namun, saat ini sudah terdapat banyak template yang bisa Anda gunakan dalam website Anda. Jadi, Anda tidak perlu membuat website dinamis dari nol.

8. Ukuran

Ukuran website statis relatif sangat kecil sehingga dapat diakses dengan cepat. Itu karena website statis tidak menggunakan bahasa pemrograman yang rumit.

Sedangkan ukuran website dinamis cenderung besar karena harus memuat beragam jenis bahasa pemrograman. Sehingga waktu pemuatan atau loading bisa lebih lama.

9. Desain

Desain website statis sangatlah sederhana karena hanya menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS sehingga variasi desain yang tersedia sangatlah terbatas. Desain website statis cenderung klasik seperti website-website pada jaman dahulu.

Sedangkan desain website dinamis cenderung lebih modern dan elegan. Animasi-animasi yang ditambahkan membuat tampilan website menjadi lebih menarik. Namun semua itu bergantung pada keahlian pemilik website dalam mendesain sebuah website.

10. Penggunaan Database

Website statis tidak menggunakan database karena tidak perlu menyimpan data atau memproses data. Sedangkan dalam website dinamis sangatlah diperlukan. Biasanya mereka menggunakan database seperti MySQL, Oracle, dll.

Pengertian Web Statis dan Web Dinamis

Pengertian Web Statis dan Web Dinamis

1. Web Statis

Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja. Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database, data dan informasi yang ada pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya. Dokumen web yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang ada di web server.

Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di sana hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak pernah berubah karena konten langsung diletakan dalam file HTML saja.

 

2. Web Dinamis

Dalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu dengan menggunakan browser. Request (permintaan) dari pengguna dapat diproses oleh server yang kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda menurut alur programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database. Web dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input apa yang disampaikan client. Dokumen yang sampai di client akan berbeda dengan dokumen yang ada di web server.

Contoh dari web dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial. Lihat saja web tersebut, isinya sering diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkan untuk jejaring sosial sangat sering di-update setiap harinya.

Jumat, 19 Maret 2021

Apa Tujuan pokok dari sistem komputer

 Apa Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk

menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen

yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak

(software), dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan

komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi

perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware

adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta

mengatur sistem komputer

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan

dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat

lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua

perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada

manusia yang mengoperasikannya.

Sejarah 7 Layer OSI

 Sejarah 7 Layer OSI

Seperti yang telah di jelaskan diatas, bahwa secara garis besarnya bahwa OSI Layer dapat didefinisikan sebagai suatu  model referensi  Interface standar terbuka yang pada saat itu mulai digunakan sekitar tahun 1977 oleh suatu lembaga organisasi standar internasional, Kemudian setelah dilakukannya percobaan terhadap organisasi tersebut maka diputuskan bahwa OSI akan memiliki dua komponen utama yaitu model 7 lapisan dan satu set protokol tertentu.

Selain itu, banyak bermunculan Berbagai isu pada desain OSI layer ini bahwasannya layer OSI ini telah melakukan sebuah perubahan dari model sebuah  jaringan yang mana hal tyersebut dinamakan dengan istilah CYCLADES. sebenarnya hal inilah yang memang mempengaruhi suatu desain arsitektur Internet untuk saat itu. Sejak pengoperasian dari model Layer  OSI, kerja dari teknologi Internet telah menjadi sangat halus dan benar – benar terorganisir sesuai dengan ketentuan yang sudah dirancang pada awalnya.

Perlu anda ketahui bahwa Sebelum diluncurkannya model layer OSI yang anda kenal sekarang , pada awalnya sebuah komunikasi dengan entitas yang berbeda serta vendor yang memang berbeda merupakan sesuatu hal yang bisa dikatakan sangat sulit, semua hal tersebut dikarenakan terbatasnya suatu model / desain system jaringan yang bisa menghubungkan beberapa perangkat komputer yang akan terhubung pada jaringan internet dengan berbagai macam vendor .

Hal ini dikarenakan setiap masing – masing vendor memiliki mekanisme / cara kerja yang berbeda – beda untuk melakukan suatu aktivitas komunikasi. Maka dengan demikian untuk mengatasi semua masalah komunikasi dengan entitas dari vendor – vendor yang berbeda muncul kebutuhan untuk memiliki platform umum yang dapat digunakan bersama.

Hal ini pula yang  memaksa Organization International untuk standar untuk memiliki platform yang layak dan dapat diterima secara universal. Oleh karena itulam referensi model OSI dilahirkan

 

Cara Kerja 7 Layer OSI

 Cara Kerja 7 Layer OSI

Perlu diketahui, bahwa proses berjalannya data dari suatu host ke host lain pada sebuah jaringan terbilang cukup panjang dan harus melalui beberapa tahapan tertentu, semua data tersebut harus melalui setiap layer dari OSI untuk dapat sampai ke host tujuan.

Dalam hal ini, saya contohkan misalnya ketika anda akan mengirimkan sebuah email ke komputer lain pada sebuah jaringan komputer, untuk lebih jelasnya silahkan anda perhatian beberapa rangkaian poin dibawah ini

 

•             Proses yang terjadi untuk pertama kalinya adalah pada application layer, yaitu menyediakan sebuah program aplikasi email yang akan digunakan untuk mengirim data ke komputer lain melalui jaringan.

•             Kemudian pada presentation layer email tersebut akan dilakukan suatu konversi menjadi sebuah format jaringan. Selanjutnya pada session layer akan dibentuk sebuah sesi perjalanan data tersebut dari mulai dibentuk hingga selesainya proses pengiriman.

•             Pada transport layer data tersebut akan dilakukan pemecahan menjadi bagian-bagian kecil lalu kemudian akan dikumpulkan kembali pada transport layer si penerima.

•             Kemudian pada bagian network layer akan dibuatkan sebuah alamat dan ditentukan sebuah jalan yang akan dilalui oleh data tersebut untuk dapat disamaikan ke alamat tujuan.

•             Untuk link layer data tersebut dibentuk menjadi sebuah frame dan alamat fisik dari perangkat pengirim dan penerima akan di tetapkan.

•             Proses terakhir adalah pada physical layer yang brtugas untuk mengirimkan data tersebut melalui sebuah medium jaringan, menuju ke lapisan transport si penerima, yang kemudian alur sama akan terjadi pada komputer tujuan namun dimulai dari layer paling bawah (physical layer) hingga ke layar paling atas (application layer).

 

Penjelasan 7 layer osi

Penjelasan 7 layer osi

1. Lapisan fisik (Physical Layer)

Lapisan yang pertama ini (Physical Layer)  bisa anda temukan pada dasar model sebuah  jaringan suatu data. Hal ini juga sangat berkaitan dengan suatu data mentah yang berada pada bentuk suatu sinyal seperti energy listrik.

Data bit didalam layer ini akan melalui sebuah proses dengan dikirim sebagai 1 dan 0. “0” disini dapat di definisikan sebagai suatu hubungan  dengan sinyal tegangan dengan skala rendah dan “1” dapat diartikan sebagai hubungan dengan sinyal tegangan skala yang tinggi.

Protocol Dalam Physical Layer

Didalam layer ini, tidak mempunyai suatu protokol yan spesifik, karena layer ini bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.

2. Lapisan Data-Link (Data Link Layer)

Pada lapisan layer yang kedua ini (Data Link Layer) dapat dijelaskan bahwa mempunyai fungsi utama / tanggung jawab utama sebagai suatu transmisi data melalui media komunikasi. Sedangkan fungsi 0 dan 1 yang digunakan dalam komunikasi dikelompokkan ke dalam enkapsulasi yang memang cukup logis. istilah enkapsulasi ini sering disebut juga sebagai frame dan Tanggung  jawab sebuah  frame ini berada pada suatu lapisan data-link

Protocol Dalam Data Link Layer

PPP (Point to Point Protocol)

Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.

SLIP (Serial Line Internet Protocol)

Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

3. Lapisan jaringan (Network Layer)

Jika anda pelajari lebih detail, mungkin terdapat banyak jenis-jenis Ethernet yang bisa di gunakan dan diakses di dunia ini. Dan pada prinsip awalnya Jaringan – jaringan  ini saling terhubung satu sama lain melalui berbagai media.

Didalam layer osi ke tiga ini fungsi dari  0 dan 1 digunakan didalam suatu komunikasi yang dimana akan membentuk suatu kelompok ke dalam enkapsulasi yang cukup logis. Enkapsulasi ini juga sering disebut dengan istilah frame, Sementara Tanggung jawab dari  frame ini adalah  Ketika sebuah paket data ingin mencapai tujuan tertentu, maka harus melintasi melalui jaringan ini.

Protocol Dalam Network Layer

IP (Internetworking Protocol)

Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.

ARP (Address Resulotion Protocol)

Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.

RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)

Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.

ICMP (Internet Control Message Protocol)

Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.

IGMP (Internet Group Message Protocol)

Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

4. Lapisan Trasportasi (Transport Layer)

Perlu anda pahami fungsi utama dari layer osi ke 4 ini adalah sebagai media untuk  memastikan kualitas dan keandalan suatu komunikasi dan switching paket data sepenuhnya ditangani oleh lapisan transport. Pada dasarnya ada dua jenis packet switching yaitu connectionless packet switching dan connection oriented packet switching. Dalam system kerjanya, data paket akan diijinkan untuk memilih suatu rute di mana ia akan mencapai tujuan yang diminta.

Protocol Didalam Transport Layer

TCP (Trasmission Control Protocol)

Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.

UDP (User Datagram Protocol)

Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.

5. Lapisan adalah sesi (Sessions Layer)

Lapisan sesi terutama bertanggung jawab untuk membuat, memelihara dan menghancurkan link komunikasi. PDU (Protokol Data Unit), di mana berbagai protokol yang ditetapkan  harus diikuti selama komunikasi, merupakan tanggung jawab dari lapisan sesi. Aplikasi yang menggunakan RPC (remote procedure call) diurus oleh lapisan sesi.

Protocol Didalam Session Layer

NETBIOS

Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.

NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)

Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.

ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)

Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.

PAP (Printer Access Protocol)

Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.

SPDU (Session Protokol Data unit)

Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.

6. Lapisan presentasi (Presentation Layer)

Perlu diingat bahwa ada berbagai teknik kompresi data yang dapat  digunakan untuk mengirim dan menerima suatu data yang telah dioptimalkan. Pada contoh ini bisa dikaitkan jika suatu data tertentu terulang beberapa kali, maka secara logisnya hanya akan melakukan pengiriman sebuah data dalam sekali saja, dan menentukan jumlah berapa kali perulangan dilakukan sebuah bundling data yang berulang adalah salah satu teknik kompresi

Protocol Didalam Presentation Layer

TELNET

Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.

SNMP (Simple Network Management Protocol)

Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.

7. Lapisan aplikasi (Application Layer)

Layer terakhir ini adalah suatu lapisan paling atas dari model Referensi OSI .  yang mana pada tugas utamanya, layer ini bertugas Menyediakan suatu jasa untuk pengoperasian aplikasi pengguna. Layer ke 7 ini bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara suatu program Komputer

Protocol Didalam Application Layer

HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )

Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.

FTP (File Transfer Protokol)

Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.

NFS (Network File system)

Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.

DNS (Domain Name System)

Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.

POP3 (Post Office Protocol)

Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.

MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)

Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.

SMB (Server Messange Block)

Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.

NNTP (Network News Transfer Protocol)

Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.

DHCP (Dynamic Configuration Protocol)

Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.


2 Bentuk pemetaan DNS Zone

2 Bentuk pemetaan DNS Zone

Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:

•             Forward Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address

•             Reverse Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama

Forward Lookup Zone

Cara kerja DNS tersebut dengan Forward Lookup Zone dapat kita lihat pada contoh berikut ini. Misal kita browsing di warnet, dan akan menghubungi www. unsri.ac.id . Maka alur kerjanya adalah:

1.            PC kita mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk menanyakan IP Address unsri.ac.id.

2.            Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya.

3.            Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika tidak, maka server tersebut mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server “.”) untuk mengetahui alamat IP dari name server yang mengelola Top Level Domain .id.

4.            Pada name server yang mengelola Top Level Domain .id, maka server akan menanyakan IP dari name server pengelola domain ac.id.

5.            Kemudian server akan mengontak name server pengelola domain ac.id, disini server akan menanyakan alamat IP dari second level Domain unsri.ac.id.

6.            Setelah mendapatkan IP dari name server pengelola second level Domain unsri.ac.id, Pada name server yang mengelola unsri.ac.id, maka DNS server kita akan menanyakan alamat FQDN dari unsri.ac.id.

7.            Setelah mendapatkan IP dari http://www.unsri.ac.id, maka server akan memberikan alamat IP tersebut ke PC yang me-request tadi, dan membuat cache terhadap alamat yang telah dicari. Sehingga jika ada permintaan lagi untuk mengakses http://www.unsri.ac.id, maka DNS Server akan memberikan alamat yang telah disimpan didalam cache tanpa harus menghubungi server diatasnya. Jadi permintaan terhadap server diatasnya hanya jika alamat yang akan diakses

belum terdapat pada cache.

8.            Setelah PC mendapatkan alamat IP dari http://www.unsri.ac.id barulah PC tadi bisa mengakses unsri.ac.id

Reverse Domain Server

Di dalam jaringan TCP/IP diperlukan juga pemetaan dari IP address ke hostname.

Pemetaan ini merupakan pemetaan balik dari pemetaan hostname ke IP address yang disebut reverse domain. Tujuannya untuk menyimpan informasi ataupun statistik yang disimpan dalam satu log file. Selain itu juga diperlukan untuk security jaringan (authorization check). Jika menggunakan host table (/etc/hosts) maka pemetaan hostname ke IP address merupakan pemetaan satu ke satu. Resolver akan mencari hostname pada host tabel secara sekuensial. Dengan menggunakan DNS proses pencarian IP address dari suatu hostname dapat dengan mudah dilakukan. Tapi proses pencarian hostname dari suatu host dengan IP address tertentu memerlukan proses pencarian yang cukup lama karena harus dilacak ke seluruh domain name server.

Solusi yang digunakan adalah dengan membuat suatu domain dengan menggunakan IP address sebagai domain. Pada jaringan TCP/IP top level domain yang menggunakan IP address sebagai domain diberi nama in-addr. arpa. Pemberian nama sub domain dibawah top level domain ini mengikuti aturan sebagai berikut:

•             Sub domain dibentuk dengan menuliskan sub domain dalam format representasi IP address dalam bentuk dot-octet.

•             Pembentukan sub domain di bawah top level domain dimulai dari oktet pertama dari IP address (IP address terdiri dari 32 bit=4 oktet) dan sub domain selanjutnya dibentuk dari oktet ketiga dan demikian seterusnya.

Contoh:

Sebuah network dengan IP address 222.124.194.XX (Network Klas C, XX = variable 0 s.d. 255) dikoordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS ini dapat merupakan server untuk reverse domain pada IP address di atas maka reverse domain yang harus dibuat adalah 194.124.222.in-addr.arpa

Keterangan :

•             Network dengan IP address 222.124.194.XX bila direpresentasikan dalam bentuk dot-octet adalah 222.124.194.

•             Oktet pertama dari IP address network di atas adalah 222, oktet kedua 124, dan octet ketiga 194 maka sub domain di bawah top level domain in-addr.arpa adalah 222.in-addr.arpa. Subdomain berikutnya adalah oktet kedua yaitu 124, maka di bawah sub-domain 222.in-addr.arpa terdapat lagi sub domain 124.222.in-addr.arpa. Kemudian subdomain berikutnya adalah octet ketiga yaitu 180, maka di bawah subdomain 124.222.in-addr.arpa terdapat subdomain 194.124.222.in-addr.arpa.